Perpustakaan Ukrida melakukan seminar yang bertemakan “Literasi Digital bagi Generasi Milenial melalui Perpustakaan Sekolah”, hari Kamis, 29 November 2018. Acara ini dibuka dan diresmikan oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan Alumni Ukrida dr. Johannes Hudyono, M.S., Sp.Ok., MFPM. Kegiatan seminar ini dibagi iga sesi yaitu sesi ke-1 dibawakan oleh Ir. Nukman Luthfie tentang “Sosial Media”, sesi ke-2 dibawakan oleh Muhamad Ihsanudin, M.Hum tentang “Pengembangan Literasi Digital melalui Perpustakaan Sekolah”, dan sesi ke-3 dibawakan oleh Dra. M.I. Eko Wiyanti M.Si tentang “Ketrampilan Literasi Digital dengan Memanfaatkan Sumber Informasi Digital”.
Sesi pertama, dibahas topik penggunaan dan pemanfaatan media sosial (Instagram, Twitter, Facebook dll) dengan baik. Menurut Bapak Nukman Luthfie fungsi dari media sosial itu adalah sebagai media untuk mencari teman, eksistensi, berkarya, karir dan bisnis. Kebanyakan orang menggunakan sosial media tanpa mengetahui fungsinya dan media sosial digunakan untuk menebar kebohongan (HOAX), mengancam, memaki dan hal lainnya yang bersifat negatif. Sebaiknya media sosial kita diisi dengan konten yang positif seperti berteman, berkarya, dll. yang tidak menyinggung orang lain. Kita membutuhkan digital dan dengan itu kita bisa mengekspresikan diri. Namun digital harus digunakan sebagaimana fungsinya serta berhati-hati dalam membuat konten.
Pada sesi kedua, Bapak Muhamad Ihsanudin membahas tentang pengembangan literasi digital melalui perpustakaan sekolah. Literasi digital digunakan untuk memudahkan kita dalam mencari informasi yang kita butuhkan. Adapun strategi pengembangan literasi digital di perpustakaan sekolah yaitu (1) meningkatkan kompetensi TPS (Tenaga Perpustakaan Sekolah) dibidang literasi digital dan meningkatkan wawasan tentang dunia digital dengan mengikuti forum-forum diskusi, suka membaca, suka mencari informasi dll, (2) pengembangan program literasi digital seperti keterampilan mencari informasi, menyeleksi informasi, menggunakan informasi dan menyebarkan informasi, (3) inovasi dan kreatifitas seperti penggunaan QR bercode dalam layanan digital, penggunaan sosial media (FB, Instagram, Twitter, Whatsapp, YouTube, dll) dalam layanan perpustakaan. Layanan perpustakaan harus relevan dengan kebutuhan seperti itu, mampu membuat senang pengguna, sehingga perpustakaan disenangi oleh pengguna.
Ibu Eko Wiyanti penutup sesi terakhir, dan dibahas tentang ketrampilan dalam memahami informasi yang diperlukan, menemukan informasi dari berbagai sumber, mengevaluasi informasi serta menggunakannya. Ada tujuh langkah untuk memperoleh informasi yaitu merumuskan masalah, mengidentifikasi & mengakses informasi (fisik & intelektual), mengevaluasi sumber informasi & informasi, menggunakan informasi, menciptakan & mengevaluasi karya, menyebarkan karya dan menarik pelajaran dari informasi yang diperoleh.
