Perpustakaan Ukrida mengawali kegiatan diskusi buku sebagai kegiatan tahunan dengan topik penggunaan media internet untuk berbagi informasi. Topik diskusi buku kali ini adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No.11 Tahun 2008 yang disadur dari UU ITE no.11 Tahun 2008 yang diterbitkan Departemen Komunikasi dan Informatika RI. Kegiatan diskusi buku merupakan kerjasama Perpustakaan Ukrida dengan Penerbit Andi dan diselenggarakan padatanggal 10 April 2013.

Beberapa pertanyaan diajukan peserta, seperti tentang tanda tangan elektronik. Menurut Bapak Masudilawe tanda tangan elektronik berbeda dengan tanda tangan konvensional. Tanda tangan elektronik harus memenuhi persyaratan dengan menggunakan jasa penyelenggara sertifikasi elektronik dan dibuktikan melalui sertifikat elektronik. Tanda tangan elektronik ini masuk dalam UU ITE yang di mana UU ITE ini melindungi hak pribadi masing-masing  orang. Beberapa contoh kasus seperti penyadapan, jika penyadapan dilakukan orang per orang itu melanggar UU ITE  (pasal 31 ayat 1) dan termasuk tindak pidana. Penyadapan diperbolehkan hanya untuk keperluan penyelidikan. Contoh lainnya seperti penyampaian atau penyebaran pesan melalui jejaring media sosial. Pencemaran nama baik yang dilakukan orang lain seperti di Twitter bukan termasuk tindak pidana melainkan pengaduan. Jika orang yang dicemarkan itu merasa dirugikan, maka penyebar pesan tersebut dianggap melanggar Undang-undang ITE pasal 27 ayat 3.

Secara keseluruhan diskusi buku tersebut menarik dan memberikan kepada kita untuk bertindak hati-hati dalam melakukan kegiatan dalam media elektronik khususnya media internet.